Mengejar Peluang Tanpa Batas di Sinar Mas Digital Day 2025

Infinite possibilities atau peluang tanpa batas yang menjadi slogan Sinar Mas Digital Day (SMDD) 2025 terasakan di seluruh loka Hall Nusantara 1, ICE BSD, Tangerang Selatan, Jumat (3/10/2025) dan Sabtu (4/10/2025).

Sinar Mas Board Member, Franky Oesman Widjaja dalam pengantaranya menyebut kegiatan ini sebagai ruang bagi pilar usaha Sinar Mas untuk belajar, berbagi dan berkoloborasi bersama para mitra di bidang teknologi. Termasuk menyelami akal imitasi atau artificial intelligence yang ia ibaratkan layaknya belajar mengemudikan mobil.

“Awalnya penuh keraguan, takut salah, bingung dengan banyak tombol. Namun dengan berlatih, kita tahu kapan menekan gas, kapan menekan rem, dan bagaimana membaca rambu di jalan. AI pun begitu. Jika tidak dipelajari, dapat membahayakan bahkan menimbulkan kecelakaan. Tetapi bila dikuasai dengan baik, AI menjadi kendaraan yang membawa kita lebih efisien dan lebih cepat sampai tujuan.”

Board Member Sinar Mas Franky O. Widjaja menyampaikan Key Speech pada pembukaan Sinar Mas Digital Day 2025, Jumat (3/10).

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam sambutannya, selain mengucapkan selamat atas ulang tahun ke-87 Sinar Mas, dirinya menyampaikan pula apresiasi atas inisiatif Sinar Mas menghadirkan XLSmart yang menurutnya telah mendukung upaya pemerintah mengonsolidasikan industri telekomunikasi agar semakin efisien sekaligus kompetitif, termasuk komitmen memperkuat konektivitas di Bumi Pertiwi dengan mengirimkan Satelit Nusantara 5 ke orbit.

Meutya mengingatkan, “Ujung dari teknologi adalah membantu dan bukan mereduksi nilai kemanusiaan. AI adalah akselerator. Nilai kemanusiaan menjadi diskursus yang menarik ketika kita bicara mengenai kecerdasan artifisial. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, Indonesia sudah memiliki panduan atau pegangan untuk menyambut teknologi kecerdasan artifisial secara legal, dan yang paling utama, mengatur pula etika penggunaannya,” demikian Menkomdigi merespon tema utama Sinar Mas Digital Day 2025 “Infinite Possibilities: Driving Global Business with AI and Digital Power.”

Menteri Komdigi, Meutya Hafid mengingatkan bila esensi teknologi adalah memperkuat, bukan mereduksi nilai kemanusiaan.

Kehadiran para pemimpin bisnis, para tokoh asal perusahaan teknologi dan akademisi dari kampus di kawasan BSD City, di bawah satu atap dalam SMDD sesungguhnya sangat menggugah ketertarikan media massa untuk dapat bergabung dan meliputnya. Ada begitu banyak kisah dari beraneka perspektif yang dapat dijaring kemudian diberitakan.

Sinar Mas Digital Day merupakan acara yang diperuntukkan untuk kalangan internal Sinar Mas sebagai etalase inisiatif digital pilar usaha ke para pimpinan. Setiap perusahaan yang tampil mengemas informasi mereka selengkap dan sejelas mungkin.

“Informasi ini tergolong konfidensial yang tak dapat dibuka ke luar, semisal perusahaan sejenis di luar Sinar Mas. Karena itu kami lebih suka seperti saat ini yang dikhususkan bagi internal Sinar Mas,” ujar seorang staf senior yang hari itu bertugas di anjungan Sinar Mas Agribusiness and Food.

Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman menyampaikan penilaiannya atas keistimewaan SMDD, yakni membuka kesempatan bagi lintas pilar usaha untuk saling belajar bagaimana mengoptimalisasikan teknologi digital.

“Saling cross learning. Berikut saling memacu diri dengan menyediakan penghargaan bagi inovasi terbaik dari lintas pilar. Jadi kegiatan ini tidak sebatas seremonia belaka, tapi menjadi wahana untuk saling belajar, beradaptasi serta berinovasi,” ujarnya.

Pada hari kedua, SMDD dikemas sebagai family day, di mana para pengunjung hadir membawa serta pasangan serta keluarga mereka. Ada dua band yang mengisi panggung mini siang itu, yakni dari Musik by XLSmart dan APP Symphony. Sore harinya, band pop-jazz Maliq & D’essentials beraksi di pengujung acara sebagai bintang tamu di panggung utama.