Franky Oesman Widjaja (kanan) dan Muktar Widjaja (kiri) bersama pelaku UMKM binaan APP Sinar Mas Hermawan yang membuat karya miniatur sepeda ontel Pak Eka Tjipta Widjaja sebanyak 100 buah yang dikirimkan ke tokoh masyarakat

Tahun 2022 merupakan tahun yang penuh dengan peluang dan tantangan bagi Indonesia, tak terkecuali bagi dunia usaha maupun sosial kemasyarakatan. Di tengah gempuran pandemi Covid-19 yang masih melanda, lonjakkan beberapa harga bahan baku dan kebutuhan masyarakat akibat konflik geopolitik global, yang berlangsung berbarengan dengan ancaman perubahan iklim, serta tantangan lainnya yang dihadapi Indonesia tahun ini.

Memperingati 100 tahun Eka Tjipta Widjaja, Sinar Mas melihat jika nilai-nilai warisan sang pendiri, justru semakin relevan dalam menghadapi situasi global saat ini. Berangkat dari hal tersebut, Sinar Mas coba memutar roda bisnis dengan sejumlah penyesuaian, agar mampu melibatkan lebih banyak lagi peran usaha mikro, kecil dan menengah, merengkuh mereka hingga dapat masuk dalam rantai pasok industri. Tentu tak sendirian melakukannya, namun bersama pemerintah, perusahaan lain, dan masyarakat..

Franky Oesman Widjaja, Board Member Sinar Mas menuturkan perkembangan Sinar Mas hingga kini, selalu berlandaskan enam nilai warisan Eka Tjipta Widjaja yakni integritas, sikap positif, inovatif, komitmen, perbaikan berkelanjutan dan loyalitas. Keenam pijakan inilah yang mengantarkan Sinar Mas berkembang selama 84 tahun, dengan berbagai bisnis mulai dari pulp and paper, agribusiness and food, jasa keuangan, telekomunikasi, developer and real estate, energi dan infrastruktur, serta kesehatan, dan juga pendidikan.

Dari Sinar Mas untuk Indonesia

Harmoni antara langkah bisnis dengan kepedulian terhadap sesama juga tak dilupakan. Sebagaimana sepanjang bulan Ramadan, Sinar Mas kembali mengadakan rangkaian bazar minyak goreng, hingga menjangkau lebih dari 30 lokasi di sejumlah kota, melibatkan lintas pilar usaha serta menggandeng berbagai pihak mulai dari pihak pemerintah, media massa, dan lembaga lainnya. Hasilnya, lebih dari 100 ribu liter minyak goreng tersalurkan untuk masyarakat lewat kegiatan tersebut.

“Kami berupaya agar kebutuhan masyarakat selain terpenuhi lewat peningkatan produksi serta percepatan penyaluran minyak goreng kemasan, juga dipadukan dengan langkah sosial, yakni penjualan dengan potongan harga,” kata Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman. Inisiatif melalui bazar diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan minyak goreng berkualitas dengan harga terjangkau yang umumnya meningkat hargaanya pada bulan Ramadan.

Selain gelaran bazar minyak goreng, Sinar Mas melalui Yayasan Muslim Sinar Mas (YMSM) juga melakukan wakaf Alquran kepda sejumlah lembaga yang akan meneruskannya ke masjid serta pesantren yang mereka naungi, di seluruh Indonesia. YMSM ingin mengajak umat muslim semakin tekun mengaji kemudian mengamalkan makna yang terkandung di dalamnya, terkhusus pada Bulan Ramadan.

“Mudah-mudahan inisiatif ini dapat menjembatani akses masyarakawt terhadap kitab suci Alquran, sehingga mereka memiliki kesempatan lebih luas guna memperkuat akhlak mulia lewat mengaji,” kata Ketua Umum Yayasan Muslim Sinar Mas, Saleh Husin. Lewat kegiatan yang didukung oleh APP Sinar Mas ini telah terdonasikan lebih dari 1 juta mushaf Alquran sejak 2008.

Pada pengujung tahun, Sinar Mas bersama pilar bisnisnya melalui inisiatif Sinar Mas Peduli memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak berupa dukungan dalam upaya pencarian dan penyelamatan, layanan medis, penyaluran bantuan logistik, serta komitmen bantuan jangka panjang lainnya untuk menunjang kehidupan masyarakat di lokasi bencana.

Inovasi Demi Keberlanjutan

Sinar Mas Board Member, Franky Oesman (kanan) Widjaja bersama Asisten Sekretaris Jenderal dan CEO United Nations Global Compact (UNGC) Sanda Ojiambo (tengah) dalam kegiatan CEO Roundtable di sela gelaran B20 Summit 2022.

Dalam bidang kesehatan, di bulan Agustus, Eka Hospital resmi menjalin kerja sama dengan Cedars Sinai Hospital, Los Angeles, California. Penandatanganan nota kesepahaman memungkinan kedua belah pihak saling mendukung dalam upaya transformasi sistem kesehatan nasional, serta meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dan pelayanan terkait penanganan kegawatdaruratan. Kerja sama ini diharapkan mendorong pelayanan Eka Hospital agar setara dengan rumah sakit berkualitas di luar negeri.

Selanjutanya pada ranah konservasi lingkungan, giliran APP Sinar Mas pada September lalu menandatangani nota kesepahaman bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rangka Pembangunan Pusat Persemaian Sriwijaya Kemampo – Sumatera Selatan. Kemitraan ini merupakan upaya menurunkan emisi gas rumah kaca, yang direncanakan akan mendukung percepatan peningkatan kualitas dan penguatan tata kelola lingkungan hidup serta kehutanan di Indonesia. Caranya nanti adalah melalui penyediaan bibit berkualitas untuk kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan, secara masif dan terstruktur.

Bertepatan dengan presidensi Indonesia dalam perhelatan KTT G20 tahun ini, Sinar Mas turut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan, dengan pada gelaran B20 Summit. Pemberdayaan UMKM tetap menjadi salah satu fokus yang diusung. Seperti pernyataan Sinar Mas Board Member sekaligus Wakil Ketua Umum II Bidang Perekonomian Kadin Indonesia, Franky Oesman Widjaja jika di tengah berbagai macam isu global yang mempengaruhi perekonomian setiap negara, UMKM dapat menjadi tumpuan ekonomi Indonesia karena jumlahnya yang besar, dan potensinya yang luar biasa.

“Bapak Presiden sudah meresmikan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM naik Kelas, artinya ke depan mereka bisa mengakses teknologi, akses keuangan, akses pasar, jadi mereka bisa menikmati pasar yang lebih besar. Namun mereka harus ada pendampingan kalau tidak ya mereka sulit berkembang, banyak contoh pendampingan yang kami lakukan dan itu terbukti sukses,” ujarnya.