Breaking

Lomba Budaya Humanis: Berkompetisi Namun Tetap Humanis

Breaking News / Lensa ETF / Slider / Top News / December 4, 2024

Tidak seperti kompetisi yang lazim berlangsung, Lomba Budaya Humanis Tzu Chi berupaya menumbuhkan karakter pesertanya – yakni para pelajar sekolah dasar – agar berkembang menjadi sosok berbudi baik, menjunjung tata krama, tak lupa bersyukur, selain selalu penuh semangat dan berkelimpahan cinta kasih kepada sesama.  Harapannya, mereka kelak akan memahami bagaimana bersumbangsih, menjangkau masyarakat sekitar.

 

Sinar Mas Board Member, Franky Oesman Widjaja mengibaratkan Tzu Chi sebagai katalis.

 

Sinar Mas Board Member sekaligus Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Franky Oesman Widjaja dalam pengantarnya di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, mengibaratkan Tzu Chi sebagai pendorong. Sosok dengan kelebihan tenaga, ide, maupun materi dapat membantu kalangan yang membutuhkan, dan mereka yang telah terbantu tadi, diharapkan tergerak menjangkau kalangan yang lain. Filosofi serupa coba ditularkan kepada para siswa yang hadir berlomba.

Seperti tampak dari kegiatan yang telah memasuki tahun kesepuluh penyelenggaraannya, dan berfokus pada ‘108 Kata Perenungan Master Cheng Yen’, di mana pesertanya saling berkompetisi secara humanis – dalam suasana perkawanan yang kental – mengekspresikan pemahaman mereka atas nilai-nilai kebaikan dalam tiga kategori, Lomba Cepat Tepat, Lomba Bercerita dan Lomba Menggambar, sepanjang 23 hingga 24 November 2024. Mereka datang dari sejumlah sekolah dasar binaan Sinar Mas Agribusiness and Food, APP Group, dan juga Tzu Chi Sinar Mas, setelah melalui penyisihan berjenjang sebelum tiba di Jakarta.

 

Para siswa Sekolah Eka Tjipta didampingi Direktur Eksekutif Eka Tjipta Foundation yang juga Pembina Tzu Chi Cabang Sinar Mas, Hong Tjhin (tengah, belakang) di sela kompetisi.

 

Tahun ini, tak kurang dari 821 siswa dari 61 sekolah turut menguji pemahaman mereka, yang pada babak final di Jakarta, meloloskan 39 orang siswa dari 16 sekolah. Di sana, para siswa Sekolah Eka Tjipta menunjukkan capaian istimewa dengan meraih seluruh posisi pemuncak pada setiap kategori, dengan kata lain tampil selaku juara umum. Kiprah para pelajar sepanjang dua hari ini turut menyemarakkan Perayaan HUT ke-20 Tahun Tzu Chi Cabang Sinar Mas.

 

Baik siswa Sekolah Eka Tjipta maupun guru pendampingnya, hadir dan tampil sama seriusnya.

 

Firsa Diah Sawitri, siswa SD Eka Tjipta Hanau mengaku senang dapat menjadi pemenang. “Perjalanan kompetisi yang panjang, sampai ke tingkat Nasional di Jakarta membuat saya belajar arti perjuangan dan ketekunan berlatih,” kata Firsa yang memenangkan Lomba Menggambar. Sementara rekannya satu sekolah, Nor Kaisya Kamula Bahri berkata, “Saya terharu bisa mendapat juara satu Lomba Bercerita di tingkat Nasional. Saya bersyukur memiliki bapak dan ibu guru yang hebat dan solid. Terima kasih kepada Tzu Chi yang telah memberikan penghargaan dan tabungan pendidikan, yang sangat bermanfaat untuk masa depan saya,” kata sang juara dalam Lomba Bercerita ini. Tak kalah penting bagi mereka para talenta muda: amalkan apa yang telah diraih selama di Tzu Chi Center.

 

Penulis: Waliadi, ed. Jaka Anindita

Foto: dokumentasi Tzu Chi Indonesia






Jaka Anindita




Previous Post

Liga Paguyuban Sinar Mas: Mengapresiasi Ide dan Inisiatif Karyawan

Next Post

Transformasi Digital yang Memberdayakan Semua





7 Comments

on December 6, 2024

Kegiatan ini sangat bermutu buat siswa/i SD Eka Tjipta terutama SD Eka Tjipta Cantung. Ini dikarenakan tahap seleksi yang dilakukan di tingkat sekolah, region, bahkan ke Tingkat PSM benar menguji adrenalin guru-guru dan Ibu-ibu Dhawa dalam membimbing dan melatih siswa agar menjadi yang terbaik. Namun pada kesempatan ini kami masih gagal, kiranya pada kegiatan ke depan kami bisa maju ke tingkat Nasional. Sukses selalu buat Tzu Chi Sinar Mas dan Eka Tjipta Foundation. 🙏

on December 6, 2024

Selamat dan sukses terselenggaranya Lomba Budaya Humanis 2024. Selamat buat semuanya…. Mengikuti lomba ini sangat berkesan dan penuh tantangan. Semangatttt mudah2an tahun depan bisa nyusul ke Jakarta….

on December 6, 2024

Lomba Budaya Humanis Tzu Chi tidak hanya berfokus pada kompetisi, tetapi juga pada pengembangan karakter positif pelajar, seperti berbudi baik, penuh kasih sayang, dan semangat untuk membantu sesama. Kegiatan tersebut adalah contoh luar biasa dari kompetisi yang tidak hanya mengutamakan prestasi akademis, tetapi juga pembentukan karakter positif. Dengan menekankan nilai-nilai seperti berbudi pekerti, kasih sayang, dan rasa syukur, lomba ini mengajarkan peserta untuk lebih peduli terhadap sesama. Filosofi Tzu Chi yang mengajak untuk berbagi dan memberi pencerahan kepada orang lain dapat dilihat jelas dalam semangat para pelajar yang berkompetisi. Melalui suasana yang penuh persahabatan, peserta menunjukkan bahwa persaingan bisa berjalan dengan penuh keharmonisan. Kisah prestasi Firsa dan Nor Kaisya menginspirasi kita akan pentingnya ketekunan dan kerja keras dalam meraih tujuan. Lomba ini adalah contoh nyata bagaimana pendidikan nilai kemanusiaan dan empati dapat membentuk generasi masa depan yang lebih baik. Semoga lomba budaya humanis bisa menjadi agenda tahunan sekaligus sebagai ajang silahturahmi yang positif.

on December 6, 2024

Lomba Budaya Humanis Tzu Chi menggabungkan semangat kompetisi dengan pengembangan karakter yang berbudi pekerti, penuh kasih, dan peduli pada sesama. Dengan suasana yang penuh kebersamaan, lomba ini membuktikan bahwa persaingan sehat dapat mendorong nilai-nilai positif. Prestasi peserta seperti Firsa dan Nor Kaisya menunjukkan hasil dari ketekunan dan semangat mereka dalam meraih tujuan, serta pentingnya berlatih dengan tekun dan berbuat baik. Semoga bisa menjadi agenda tahunan.

on December 6, 2024

Lomba Budaya Humanis Tzu Chi telah membuktikan bahwa pendidikan karakter dapat dikemas dalam bentuk yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak. Acara ini tidak hanya memberikan manfaat bagi peserta, tetapi juga memberikan inspirasi bagi lembaga pendidikan dan masyarakat secara luas. Semoga inisiatif seperti ini dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi program-program serupa di seluruh Indonesia

on December 11, 2024

Sekolah Hanau , adalah sekolah Eka Tjipta Hanau yang ada di tengah kebun sawit, namun sekolah ini gak terlalu jauh dari jalan sampit pangakalan Bun,

Sekitar 35 sekolah Eka Tjipta yang ada di Kalimantan Tengah, dengan adanya lomba Humanis ini bukan berarti saling membutikkan siapa juaranya saja, namun ada yang tersirat ajaran dalam diri sejak dari dini di sekolahan yang membawa ke pengembangan diri dan karakter, dan saat ini murid murid Eka Tjipta di Kaimantan juga sudah banyak yang berprestasi mendapatkan beasiswa juga di SMK nya,

Semoga dengan lomba ini terus mengembangkan kepribadian yang berintegritas tinggi di masa depannya, dan saling menguatkan karakter masing masing.

on December 23, 2024

Selamat dan sukses bagi para pemenang. Semoga kegiatan ini bisa menjadi lomba rutin setiap tahunnya



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


More Story

Liga Paguyuban Sinar Mas: Mengapresiasi Ide dan Inisiatif Karyawan

  Bagaimana para karyawan Sinar Mas berbagi dengan masyarakat maupun berkontribusi ke lingkungan di sekitar mereka...

October 25, 2024