Selepas Smartfren menuntaskan proses merger, beralih identitas menjadi XLSmart, ajang terbuka perdana yang mereka gelar adalah Smartfren Run 2025. Dua orang mahasiswa magang di President Office Sinar Mas melaporkannya, sembari turut berlari di sana.
Sejak pagi hari, ribuan orang sudah ramai terlihat di Plaza Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Media massa menyebutkan sebanyak 5.000 pelari ikut meramaikan ajang lari tahunan Smartfren Run 2025 yang dilaksanakan pada Minggu, 8 Juni 2025 silam. Angka yang membubung dibandingkan perhelatan tahun sebelumnya, yakni 3.000 pelari. Sebelum bendera start dikibaskan, mereka disuguhkan dekorasi belatarkan warna pink khas jenama sebelumnya, Smartfren, lengkap dengan gerbang LED yang tampak megah dan besar. Pada 16 April silam, PT Smartfren Telecom Tbk berikut PT Smart Telecom, resmi menggabungkan diri bersama PT XL Axiata Tbk menjadi sebuah entitas anyar bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).
Jelang start, para pelari untuk kategori 10k berdiri di garis paling depan menunggu bendera dikibarkan tepat pada pukul 06.00 WIB yang dilakukan oleh jajaran direksi XLSmart, salah satunya Direktur & Chief Regulatory Officer Merza Fachys. Di antara keramaian, Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin pun terlihat bersiap di sana. Berselang 15 menit, giliran para pelari kategori 5k melewati garis start saat jam menunjukkan pukul 06.15 WIB.

Kemegahan gate start Smartfren Run 2025.
Bagi pesertanya, Smartfren Run tahun ini menghadirkan pengalaman yang tak hanya menyegarkan serta mengolahragakan tubuh, tapi juga mata dan hati. Dari Plaza Timur GBK, seluruh pelari memulai rute yang sama dengan ke luar melalui Pintu 7 dan langsung menyatu ke dalam suasana hari bebas kendaraan atau car free day. Tersedianya cone pembatas yang memadai mampu membuat pelari dapat mengatur ritme dengan leluasa meski jalanan dipadati warga masyarakat yang tengah beraktivitas.

Senyum para pelari saat menyusuri Jalan Semanggi.
Aroma pascar merger terasakan pada tema “100% untuk Indonesia – Menyatukan yang Berbeda,” ditingkahi dengan kehadiran para pelari yang mengenakan beragam baju adat dari seluruh penjuru Nusantara. Di sepanjang perjalanan, peserta masih disemangati oleh tim sorak yang membawa warna-warni budaya Indonesia, mulai dari ondel-ondel khas Betawi, Tari Piring dari Minangkabau, hingga kemegahan Reog Ponorogo. Kombinasi olahraga, budaya, dan semangat persatuan membuat Smartfren Run tahun ini dipenuhi perbedaan.

Pakaian adat Batak juga tampak dalam Smartfren Run 2025.
Memasuki tanjakan panjang di kawasan Jalan Semanggi, para pelari mulai diuji ketahanannya. Meski cukup menguras tenaga, rasa lelah sedikit terbayar dengan panorama gedung-gedung pencakar langit yang menghiasi Daerah Khusus Jakarta. Saat tiba di Bundaran Senayan, rombongan terbagi dua, pelari kategori 10K melanjutkan ke rute yang lebih panjang dengan berbelok ke Jalan Senopati. Menelusuri Jalan Pati Unus, suasana berubah menjadi lebih tenang. Jalanan yang sepi dari kendaraan menciptakan nuansa damai ditambah sejuknya udara yang berasal dari deretan pepohonan rindang di sepanjang jalan.
Semangat berlari melintasi keragaman menjadikan aktivitas dadakan para pelari sepanjang perlombaan pun berbeda-beda. Ada yang menikmati momen dengan berlari santai sambil tersenyum, berfoto, dan membuat konten media sosial. Di sisi lain, ada pula yang berlari dengan fokus demi meraih catatan waktu terbaik pribadi mereka. Terlepas dari motivasi masing-masing, para peserta merasa sangat aman berkat kehadiran banyak marshall dan aparat kepolisian yang berjaga di sepanjang rute lomba. Selain itu, setiap titik water station ditata rapi dan efisien, sehingga pelari dapat mengisi hidrasi dengan nyaman, tanpa hambatan.

Peserta asyik berfoto dengan para pacer: catatan waktu yang bagus, pose yang bagus dan konten medsos yang juga bagus.
Mendekati garis finis, senyum dan semangat para pelari masih terpancar meski raut lelah terlihat. Setiap langkah, disambut sorak-sorai dan atmosfer antusiasme. Meski perlombaan telah usai, pengalaman yang ditawarkan belum berakhir. Setelah melewati garis finis dan menerima medali, peserta bisa beristirahat sejenak di area yang telah disiapkan. Bagi mereka yang ingin melanjutkan euforia, ada area panggung menghadirkan berbagai hiburan. Selain itu, tersedia berbagai booth yang dapat dinikmati oleh peserta maupun pengunjung. Aneka pilihan makanan dan minuman, termasuk energy drink untuk pemulihan, hingga perlengkapan lari, turut hadir produk-produk UMKM lokal yang menawarkan berbagai kuliner dan barang kreatif.

Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin menyelesaikan Smartfren Run 2025 untuk kategori 10k.
Selain itu, melalui kerja sama dengan Yayasan Tzu Chi Indonesia, Smartfren Run 2025 berhasil menyalurkan donasi sebesar Rp50 juta untuk mendukung kegiatan kemanusiaan dan sosial di Indonesia. Menunjukkan komitmen Smartfren sebagai brand yang peduli sesama, sejalan dengan tagline XLSmart: Bersama, Melaju Tanpa Batas. Di mana semua bersanding menjadikan kegiatan pagi itu lebih dari sekadar ajang olahraga, tetapi juga sebuah festival yang menggabungkan unsur budaya, memfasilitasi gaya hidup, berikut membangun kepedulian terhadap sesama.

Selesai berlari, euforia berlanjut lewat senam bersama.
Selamat dan terima kasih kepada semua pelari yang telah ikut berpartisipasi. Apakah pada penyelenggaraan selanjutnya jenama Smartfren Run akan berganti nama, tetap bertahan, tetap bercorakkan pink, atau berganti warna lain, cara mengetahuinya adalah dengan kembali berpartisipasi, berbekal semangat dan euphoria yang sama. Sampai jumpa di tahun depan, runners!
Penulis: Alika Nur Kaukab & Nadira Indriani, editor, Jaka Anindita
Foto: koleksi XLSmart