Breaking

Karyawisata ke Museum: Panel Surya bagi Museum SBY*ANI

Breaking News / Peristiwa / Slider / Top News / August 18, 2025

Menerima kunjungan masyarakat adalah kelaziman bagi sebuah museum. Namun yang tampak tak biasa adalah seluruh pengunjung yang bertandang adalah orang dewasa, seperti yang berlangsung di Museum & Galeri SBY*ANI di Pacitan, Jawa Timur, hari Jumat pagi (8/8/2025). Saat rombongan dari Sinar Mas berada di sana bersama Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil E. Dardak, Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji bersama wakilnya, Gagarin Sumrambah. Mereka diterima oleh Wakil Menteri Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional yang adalah Direktur Eksekutif Museum & Galeri SBY*ANI, Ossy Dermawan dan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono selaku pendiri museum.

 

Direktur Eksekutif ETF, Hong Tjhin. Inisiatif ini adalah bagian dari penciptaan budaya baru: budaya yang bersih, bertanggung jawab, dan berorientasi pada masa depan.

 

Perjumpaan hari itu adalah sebuah karyawisata karena para pengunjung berwisata menjelajahi ruangan yang ada, satu demi satu sembari menyerap makna, perlambang dan histori yang menyertainya. Sedangkan sisi karya, terjadi saat mereka meresmikan berfungsinya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap bagi komplek museum. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, bagian dari pilar energi dan infrastruktur Sinar Mas, melalui anak perusahaannya PT Daya Mas Agra Sejahtera (Dian Solar) mendedikasikan 416 panel surya dengan kapasitas 239,2 kWp yang menghasilkan energi bersih sebesar 328.000 kWh per tahun. Dengan kata lain, penggunaanya oleh Museum & Galeri SBY*ANI akan setara pengurangan emisi karbon sebesar 262.400 kilogram CO₂ per tahun, atau secara ekologis sebanding dengan menanam sekitar 12 ribu pohon setiap tahunnya.

 

Lama tak berjumpa, begitu bersua tak berlangsung lama. Rombongan Sinar Mas, dari kiri, Director Sinar Mas Agribusiness & Food, Agus Purnomo, Direktur Eksekutif ETF, Hong Tjhin, Wakil Presiden Direktur PT DSS Tbk., Lokita Prasetya, dan CEO Dian Solar, Gisela Lesmana mengapit Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

 

Dalam sambutannya di auditorium museum, Direktur Eksekutif Eka Tjipta Foundation, Hong Tjhin menilai inisiatif kemitraan ini sebagai capaian berharga dalam menyediakan solusi energi bersih dan terbarukan di Indonesia. Ia mengharapkan aktivasi panel surya dapat menjadi jalan pengenalan serta pendidikan publik akan pentingnya pemanfaatan energi bersih, yang terbarukan. “Ketika museum yang sarat makna dan nilai sejarah memilih energi surya sebagai sumber dayanya, maka pilihan tersebut dapat menginspirasi banyak pihak: rumah tangga, institusi pemerintah, kawasan komersial, pendidikan, dan sektor lainnya, untuk mengambil langkah serupa,” ujarnya.

 

Sudah barang tentu prasastinya berupa panel surya. Bersama Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil E. Dardak (kedua dari kiri) dan Direktur Eksekutif Museum & Galeri SBY*ANI, Ossy Dermawan (kedua dari kanan).

 

Sementara Wakil Presiden Direktur PT Dian Swastatika Sentosa Tbk., Lokita Prasetya mengatakan kolaborasi hari itu antara pemerintah, swasta, bersama potensi masyarakat akan mendorong proses transisi energi lebih jauh lagi. “Kami merasa terhormat dapat berkontribusi memperkuat niatan Museum & Galeri SBY*ANI sebagai gerbang multidimensional, yang memberi ruang bagi publik untuk terus belajar dan mengembangkan diri demi membangun kehidupan masa depan yang lebih baik,” demikian Lokita.

 

Seremonia peresemian. Perlambang komitmen lintas pihak.

 

Senada, Wakil Menteri, Ossy Dermawan mengatakan komitmen para pihak ini adalah perwujudan dari Asta Cita, yang menempatkan transisi energi dan ketahanan energi nasional sebagai pilar utama pembangunan jangka panjang. “Dengan kontribusi energi hijau dari satu institusi seperti museum ini, kita membuktikan bahwa visi Asta Cita bukan sekadar wacana, tetapi dapat direalisasikan melalui kolaborasi konkret dan penerapan teknologi yang relevan di tingkat lokal. Ketahanan energi dibangun dari bawah, dari inisiatif yang berakar di masyarakat,” ujar Ossy dalam pengantarnya.

 

Jika berada di museum, sempatkan berpose.

 

Di antara para tetamu dan undangan dari jajaran forum komunikasi dan pimpinan daerah Jawa Timur serta Pacitan, tampak sosok Siti Ruby Aliya Rajasa berikut Juru Bicara Kepresidenan tahun 2004-2009, Andi Mallarangeng. Dari Sinar Mas, turut hadir CEO Dian Solar, Gisela Lesmana dan Director Sinar Mas Agribusiness & Food, Agus Purnomo yang pada masa kepimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat menjabat selaku Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Perubahan Iklim. Seremonia usai, namun upaya bersama berlanjut lagi. Seperti dikatakan Hong Tjhin, “Menjadikan energi surya bagian keseharian bangsa kita, dan industri pendukungnya ikut bertumbuh di negeri ini.”

 

Penulis: Jaka Anindita

Editor: Sidhi Pintaka

Foto: Noveradika Priananta






Jaka Anindita




Previous Post

Bagi Mereka yang Baru, Ada Employee Induction





0 Comment


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


More Story

Bagi Mereka yang Baru, Ada Employee Induction

Ruang Raja Ampat di Sinar Mas Land Plaza, Jakarta, Kamis pagi (7/8/2025) menaungi puluhan karyawan baru untuk menyerap beragam...

August 11, 2025