icope 2018

ICOPE 2018: Meningkatkan Produksi Minyak Kelapa Sawit Secara Berkelanjutan Dengan Menggunakan Sains Dan Tekologi

Permintaan terhadap minyak kelapa sawit sebagai bahan baku dari berbagai jenis produk kita pergunakan sehari-hari akan terus meningkat secara global, apalagi didorong oleh kebutuhan dari pasar besar seperti India dan Cina, dan permintaan untuk penggunaan sebagai bahan bakar nabati. Peraturan yang terus berubah dan isu kesehatan merupakan sebagian tantangan dari masa depan industri minyak kelapa sawit dunia.

Selain itu, permintaan terhadap industri minyak kelapa sawit yang berkelanjutan tidak selalu seiring dengan pertumbuhan permintaan global, sehingga menjadi sebuah tanggung jawab bersama para pelaku industri untuk mendorong produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan secara bertanggung jawab dan menjadikannya sebagai sebuah standar industri.

International Conference on Oil Palm and the Environment (ICOPE) bertujuan mendorong pembahasan solusi untuk meningkatkan produksi kelapa sawit yang berkelanjutan dengan menggunakan sains dan teknologi, sekaligus menetapkan tolok ukur untuk meningkatkan standar industri secara keseluruhan. ICOPE 2018 juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk berbagi pengetahuan dan praktek terbaik, serta memfasilitasi adanya pembahasan isu-isu penting antara sektor publik dan swasta.

Chairman of ICOPE 2018, Dr. J.P. Caliman mengatakan, “Konferensi ICOPE yang ke-enam ini akan membahas topik-topik seperti kontribusi teknologi pertanian dengan tingkat akurasi yang tinggi dalam mencapai prakitik keberlanjutan yang selaras dengan produksi dan konservasi, terobosan dan perbaikan baru dari jejak karbon dan air, dan juga diskusi untuk menemukan konsensus global dalam standar keberlanjutan industri minyak kelapa sawit.”

ICOPE 2018 diselenggarakan oleh tiga organisasi dengan latar belakang industri yang berbeda, yaitu WWF Indonesia, CIRAD dan Sinar Mas Agribusiness and Food. Setelah sukses dengan konferensi sebelumnya (2007-2016), konferensi tahun ini diharapkan dapat menghadirkan lebih banyak peserta internasional dari industri kelapa sawit seperti petani, produsen dan penjual, organisasi penelitian dan universitas, LSM, lembaga industri dan pemerintah.

Director Policy, Sustainability and Transformation of WWF Indonesia, Aditya Bayunanda menyatakan, “Tujuan utama dari WWF Indonesia adalah untuk menghentikan dan mengembalikan degradasi lingkungan serta membangun masa depan di mana manusia hidup selaras dengan alam. Kami percaya melalui ICOPE, pemangku kepentingan industri dapat bersama-sama mendorong penyelarasan agenda lingkungan dan keberlanjutan dunia dengan praktek industri terbaik.”

ICOPE 2018 akan menghadirkan kesempatan untuk membangun jejaring dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan utama sebagai sarana menemukan solusi bagi produksi lokal yang akan menciptakan industri minyak kelapa sawit yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Konferensi ini adalah kesempatan untuk melakukan dialog secara mendalam tentang inovasi yang diperlukan dan pendekatan ilmiah baru bagi praktek pertanian kelapa sawit berkelanjutan bagi pekebun, penanam dan produsen kelapa sawit.

Regional Director of CIRAD, Dr. Alain Rival menyatakan bahwa, “Selama sepuluh tahun terakhir ini telah ada upaya signifikan yang dilakukan untuk mengubah industri kelapa sawit menjadi sektor yang lebih berkelanjutan. Namun masih ada kesenjangan pengetahuan di area-area tertentu. ICOPE menawarkan solusi berbasis ilmiah untuk meningkatkan keberlanjutan di seluruh rantai pasok komoditas.”

Pembicara dari konferensi tahun ini berasal dari berbagai belahan dunia, seperti Amerika Serikat, Swiss, Nigeria, Malaysia, Perancis, Finlandia, Australia, Inggris, Denmark, Kolombia, Belanda, Taiwan, dan banyak lagi. Beberapa pembicara utama adalah Pascale Bonzom dari UNDP Panama, Lenaic Pardon dari Perancis, Dato Makhdzir Mardan dari CPOC Malaysia, Jamesy Fry dari LMC International, Michael Bucki dari Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Andreas Feige dari ISCC dan Tiur Rumondang dari RSPO Indonesia.

President Director of Sinar Mas Agribusiness and Food, Daud Dharsono menambahkan, “ICOPE menjadi tempat berkumpulnya para pengambil keputusan kunci, baik dari pemerintah, perusahaan maupun pemangku kepentingan utama seperti LSM dan akademisi dalam satu forum dengan harapan bahwa kita dapat belajar, berbagi, bersinergi dan menerapkan informasi yang kita dapatkan untuk meraih visi bersama kita yaitu industri kelapa sawit berkelanjutan.”

ICOPE 2018
International Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE) 2018 adalah konferensi internasional dua tahunan yang didedikasikan sebagai platform ilmiah untuk pengembangan kelapa sawit berkelanjutan guna memenuhi tantangan lingkungan. ICOPE diselenggarakan sebagai kolaborasi antara Sinar Mas Agribusiness and Food, World Wildlife Fund (WWF) Indonesia, dan CIRAD France. ICOPE yang akan datang dijadwalkan berlangsung di The Westin Resort, Nusa Dua – Bali dari 25-27 April. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web kami: www.icope-series.com dan dapatkan informasi terbaru dengan mengikuti twitter @icope-series kami.