APP Sinar Mas Kembangkan FoopakBioNatura

APP Sinar Mas meluncurkan inovasi kertas kemasan bernama FoopakBioNatura. Produk ini dijamin bisa daur ulang dan 100 persen terurai alami.

Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas Elim Sritaba mengatakan, salah satu tantangan dalam pengembangan FoopakBioNatura adalah menghilangkan lapisan plastik. Pada umumnya terdapat di kemasan kertas lain yang biasanya digunakan untuk mencegah serapan air, minyak, dan suhu ekstrem.

“Berkat kerja keras tim kami yang mendedikasikan diri untuk melakukan riset selama lima tahun terakhir, kami berhasil mengganti lapisan plastik dengan lapisan berbasis air yang disegel dengan cara dipanaskan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Menurut dia, FoopakBioNatura juga diproduksi secara terbarukan dari Hutan Tanaman Industri (HTI) yang dikelola secara bertanggung jawab. Kertas kemasan ini dapat 100 persen terurai dalam 12 minggu bahkan jika hanya dibiarkan di tempat pembuangan akhir (TPA). Kemasan ini juga dapat didaur ulang 100 persen jika bersih dari limbah makanan.

Asisten Deputi Bidang Pendayagunaan Iptek, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Nani Hendiarti menjelaskan, sampah plastik melaju jauh dari darat hingga ke lautan. Bahkan 80 persen dari sampah plastik di lautan berasal dari daratan.

“Sampah plastik itu bukan hanya mengancam ekosistem. tapi juga mengancam kesehatan manusia,” kata dia saat menjadi pembicara pada salah satu diskusi panel Pavilion Indonesia di konferensi perubahan iklim COP25 UNFCCC di Madrid, Spanyol, Jumat (6/12).

Menurut Nani, kebijakan Presiden Joko Widodo sangat tegas untuk mengendalikan sampah plastik. Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden No.83 tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut. Berdasarkan strategi yang telah diimplementasikan, sampah laut berhasil dikurangi hingga 11,2 persen dari rata-rata 0,49-0,68 juta ton per tahun.

Nani menuturkan, inovasi pihak swasta sangat diharapkan untuk membantu pengendalian sampah laut. Beberapa yang sudah dilaksanakan di antaranya adalah penggunaan sampah plastik untuk aspal. “Inovasi juga diharapkan untuk menghasilkan kemasan yang mudah terurai secara alami yang dapat mengurangi 10 persen dari penggunaan plastik biasa,” katanya.

Chairman of Indonesia Sustainable Development Solutions NetWork, Profesor Jatna Supriatna menegaskan, pentingnya kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan konsumen untuk mengatasi maraknya sampah plastik dan dampaknya pada perubahan iklim. “Saya harap, inovasi untuk mewujudkan transformasi ekonomi linear menjadi ekonomi sirkular, seperti yang dilakukan oleh APP Sinar Mas melalui FoopakBioNatura, juga dapat diikuti oleh para pemangku kepentingan lainnya,” kata Jatna.

 

Sumber Berita: Rakyat Merdeka (edisi Senin, 9 Desember 2019), hlm. 14

 

Foopak Dalam Infografis (Sumber: Instagram Sinar Mas)