Gandeng Sinar Mas dan Bulog, Tempo Gelar Pasar Murah

tempo-wakaf

 

PT Tempo Inti Media Tbk menggelar pasar murah produk kebutuhan bahan pokok untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 2017. Menggandeng PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk dan Perusahaan Umum Bulog, acara yang diberi nama Bazar Ramadan ini berlangsung pada Jumat, 16 Juni 2017 mulai pukul 09.00-17.00 WIB.

Pasar murah tak hanya untuk karyawan perusahaan, tapi juga untuk masyarakat sekitar kantor Tempo di Jalan Palmerah 8, jakarta Selatan. Menurut Direktur Percetakan dan Niaga PT Tempo Inti Media Tbk, Herry Hernawan, bazar ini bertujuan menyalurkan bahan pokok dengan harga yang lebih murah dari harga pasar. “Sehingga bisa memperbaiki daya beli masyarakat,” kata Herry saat membuka bazar di halaman parkir kantor Tempo, Jumat, 16 Juni 2017.

Herry menjelaskan, kegiatan pasar murah di Tempo sudah berjalan sejak 2011 dengan melibatkan perusahaan mitra, yang menjalankan program kepedulian sosial atau CSR (Coorporate Social Responsibility). “Langkah ini sekaligus mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran 2017.”

Ke dapan, kata Herry, acara tersebut akan terus diadakan dengan mengajak perusahaan-perusahaan lain. Kebutuhan bahan pokok yang dijual dengan harga murah, mulai dari daging sapi beku hingga bawang merah. Berikut ini harga kebutuhan pokok itu.

Harga daging beku Rp 80 ribu per kilogram, gula pasir Rp 12 ribu per kilogram, tepung terigu Rp 7.500 per kilogram, minyak goreng Rp 13 ribu per kilogram, bawang merah Rp 25 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 38 ribu per kilogram. Berikutnya, beras pandan wangi Rp 72 ribu kemasan 5 kilogram, beras merah dijual Rp 52 ribu kemasan 2 kilogram, dan beras medium plus Rp 47.500 kemasan per 5 kilogram.

Direktur PT Sinar Mas Agro Resources, Lukmono Sutarto, mengatakan semangatnya berpartisipasi dalam bazar murah untuk membantu masyarakat. “Lebaran kurang dua minggu, masyarakat butuh pakaian dan bahan makanan. Mereka akan kesulitan bila harga sembako melonjak,” ujar Lukmono sembari menambahkan bahwa pasar murah bisa mengeliminasi permainan harga di pasar.

 

[Sumber : Tempo]