Qur’an Paper: Halalan dan Toyyiban

Tidak seperti kebanyakan jenis kertas, Qur’an paper (QPP) dikembangkan mengedepankan aspek halalan toyyiban atau produk yang halal dan baik. Sebuah produk halal terjadi lewat rangkaian proses panjang. Halal bahan baku yang dipakai, halal proses pembuatan dan peralatan yang digunakan serta halal pula proses penyimpanannya.

Mulai dari mesin yang harus terbebas dari najis. Demikian pula dengan dalam penggunaan bahan baku. Karena barang yang baik harus dihasilkan melalui proses yang baik, terlebih lagi akan digunakan untuk mencetak Al-Quran yang berisikan kalam atau firman Allah SWT.

Qur’an paper (QPP) Sinar Tech yang diproduksi oleh PT. Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Tangerang Mill, merupakan kertas berwarna dengan tekstur halus berikut daya serap tinta yang baik serta tingkat pencerahan warna yang maksimal. Dengan desain khusus untuk bahan dasar kitab suci Al-Qur’an, yang memiliki spesifikasi High Smoothness, dengan tingkat kehalusan sangat tinggi, High Opacity, yang menjadikannya tidak berbayang meski dicetak bolak-balik, High Average, dimana pori-pori kertas menyebar secara merata yang menjadikan setiap titik dan huruf Al-Qur’an dapat tercetak maksimal di setiap bagiannya. Meski halus, namun QPP sanggup mendukung percetakan hingga 15.000 lembar per jam dengan ketahanan kertas dan wana kertas yang mampu bertahan hingga 100 tahun dalam pemakaian normal. Kehalalan dan berbagai kelebihannya terjamin, melalui sertifikat Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ISO 9706 yang telah dilabelkan kepada produk QPP Sinar Tech.

2a

Nama QPP sendiri muncul pada tahun 2002-2003, ketika itu IKPP Tangerang tengah berinovasi mengembangkan dan memasarkan kertas bewarna, yang diantaranya bewarna pastel atau creamish paper.  Saat creamish paper mulai ditingkatkan kualitasnya memasuki pasar Timur Tengah, belum ada nama yang terpilih untuk produk tersebut. Klien dari Pakistan mengeluarkan ide untuk menamai sesuai peruntukkannya (untuk mencetak Al-Quran). Terciptalah nama Qur’an Paper (QPP). Untuk memenuhi ketentuan ekspor yang mensyaratkan produk dengan 3 huruf, maka dipatenkanlah nama QPP. Dalam perkembangannya, merek ini menjadi salah satu yang paling dominan, seperti tampak dari para konsumen yang juga menyebut produk sejenis dari perusahaan lain dengan nama sebagai QPP.

3a

Pasar terbesar QPP berada di luar negeri. Tak kurang hingga 92% penjualan terjadi di negara-negara yang menjadi sentra pencetakan Al-Qur’an dan buku relegi di Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Suriah, Iran, Irak, Turki, dan Mesir. Sementara pasar lokal, meski baru menyumbang sebesar 10%, dari total penjualan, tapi telah meliputi hingga 60% dari keseluruhan pangsa pasar di Indonesia. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia adalah pangsa yang potensial. Setidaknya kebutuhan mushaf Al-Qur’an pertahunnya mencapai 2 juta eksemplar. Namun percetakan, secara nasional baru bisa memenuhi hingga 300 ribu mushaf saja per tahunnya. Itu menjawab mengapa besaran penjualan QPP di Indonesia jauh tertinggal dari penjualan di luar negeri. Sustainable business practice mendorong Asia Pulp Paper (APP) menyikapi hal ini tidak sekadar dari sisi ekonomi semata, namun juga melalui sisi sosial Wakaf Al-Qur’an menjadi salah satu solusinya.

Kegiatan yang sudah berlangsung dari tahun 2008 ini telah mendonasikan lebih dari 500.000 mushaf Al-Qur’an. Guna membantu pemerintah Indonesia memenuhi kebutuhan kitab suci Al-Qur’an, Sinar Mas melalui APP dan beberapa pilar bisnis lainnya menggelar wakaf dengan warga muslim kurang mampu, lembaga pendidikan, serta sarana peribadatan sebagai targetnya. Kita percaya membaca dan mendalami Al-Qur’an bukan saja membangun akhlak dan akidah, tapi juga membentuk karakter bangsa. Untuk itulah kita bantu saudara-saudara yang membutuhkan Al-Qur’an di Indonesia, dengan mengikuti kegiatan Al-Qur’an untuk Indonesia. Karena dengan mengikuti kegiatan ini, kamu membantu mereka dalam menjalankan ibadah serta membawa Indonesia menuju keberkahan, dengan mempelajari kitab suci Al-Qur’an.

1a

(Sumber: Smile Magazine Edisi ke-14 hal. 16 – 19 )