Serba-Serbi Himne Sinar Mas

“Kami adalah Sinar Mas Terang, bertekad jadi yang terbaik. Selalu tekun dan pantang menyerah, mewujudkan harapan bersama ….”

Penggalan lirik lagu tersebut sudah pasti sering didengarkan dan tanpa sadar dinyanyikan para pekerja yang beraktivitas di Sinar Mas Land Plaza.

Sebagian menyebutnya Himne Sinar Mas, ada juga yang mengenalnya sebagai Sinar Mas Song, dan sebagian lagi percaya itu adalah Mars Sinar Mas. Sepanjang hari kerja, manajemen gedung – PT Royal Oriental – memutarnya, mulai dari lobi utama, bahkan terdengar alunannya hingga kabin lift.

Bahkan, jika seseorang menelepon nomor gedung, himne turut terngiang sebagai nada tunggu. Hal serupa terjadi di Sinar Mas MSIG Tower dan Green Office Park BSD City.

Himne Sinar Mas telah diperdengarkan dan digunakan oleh Keluarga Besar Sinar Mas dalam segala aktivitas bekerja sejak 2006. Himne Sinar Mas menjadi penting sebab mengandung nilai-nilai luhur Sinar Mas sebagai pedoman dan penyemangat karyawan untuk bekerja dan berkarya.

Untuk lebih mendalami tujuan dari memperdengarkan himne Sinar Mas kepada para karyawan, kami menemui Ketua Program Studi Diploma Seni Musik Institut Kesenian Jakarta, Pri Ario Damar.

“Tujuannya memang untuk memasukkan nilai-nilai korporasi ke alam bawah sadar karyawan mulai dari top management hingga yang paling bawah,” ujarnya.

Terkait pelabelan Sinar Mas Song sebagai himne, mars, maupun jingle, Pri Ario Damar yang juga seorang musisi menambahkan, “Pertama, analogikan mars itu bagaikan orang berbaris, kalau himne lebih mendayu karena temponya tidak telalu cepat. Jadi memungkinkan untuk diselipkan kata-kata yang lebih panjang. Kedua, pemakaian kord-nya. Himne biasa menggunakan kord minor, kalau mars dengan kord mayor, karena secara psikologis digunakan untuk membangkitkan semangat.” Ario memberi gambaran sembari melantunkan Himne IKJ milik almamaternya.

Dalam acara resmi maupun terbuka, setelah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, biasanya giliran padu vokal Himne Sinar Mas menyusul.

Proses Mencipta Himne Sinar Mas

Vincentia Arie, Corporate Culture di Human Capital Sinar Mas Land adalah sosok yang 2006 silam mengarsiteki Himne Sinar Mas. Saat mulai menggubah, ia berangkat dari arahan untuk menghadirkan sebuah lagu yang dapat digunakan menginternalisasikan Nilai-Nilai Luhur Sinar Mas yang kerap disebut sebagai Sinar Mas Shared Values. “Untuk membangkitkan pemujaan dan penghayatan,” ujarnya.

Vincentia Arie, Sang Pencipta Himne Sinar Mas

Mengenai judulnya, Arie justru mengaku tak pernah menyematkannya secara khusus. “Kalau disebut Himne Sinar Mas misalnya, itu lebih ke penyebutan praktis saja. Karena yang saya ingat waktu mengetik dan men-save pertama kali lagu itu di komputer, sesuai arahan, judulnya Sinar Mas Shared Values Song.“ Dirinya terbuka dan mempersilakan, baik itu manajemen, maupun warga Sinar Mas untuk memberikan judul yang sesuai.

Selain berisikan Sinar Mas Shared Values, pedoman dan referensi lain adalah dari lagu favorit Chairman Sinar Mas Agribusiness & Food, Franky O. Widjaja, Love Changes Everything, lagu tema pementasan lakon teater Aspects of Love karya komposer legendaris Andrew Lloyd Webber. Beliau kerap memutar lagu tadi, termasuk memperdengarkannya jelang memulai rapat. “Saya cari lagu yang menjadi referensi tadi. Jadi kurang lebihnya, lagu itu yang mengilhami saya,” ungkapnya.

“Tiba di rumah jam 10 malam. Terus saya buat draft kata-katanya. Gak nonstop juga, jadi sempat saya tinggal untuk makan malam, mandi dulu. Sampai akhirnya semua tuntas lepas jam 1 pagi. Untuk demonya, ya sudah, saya buat dengan dasar piano sebagai musiknya,” urainya menambahkan tentang proses kreatif yang ia lalui ketika itu. “Lantas siapa yang menyanyikannya? Karena suami saya suka menyanyi, saya bangunkan, dan memintanya untuk melakukan take vocal.”

Meski keduanya menolak disebut komposer, pasangan ini menjalani kehidupan yang musikal.

Bukan hanya mumpuni olah vokal, sang suami, Vincent Hakim yang seorang penulis sekaligus jurnalis dengan latar belakang pendidikan filsafat, menjadikan malam itu mereka bak songwriter duo maut. “Kami berdiskusi soal kosa kata, pemilihan kata-kata. Jadi istri saya bertanya soal padanan kata yang puitis tapi maknanya lebih bagus, kata-kata yang indah tapi tidak mengurangi makna. Biasanya istri saya mengajak diskusi di situ,” kata Vincent seputar sinergi mereka dalam penulisan lagu. Selepas tigabelas tahun berlalu, dirinya membutuhkan bantuan lirik yang ditulis tangan pada selembar kertas oleh sang istri berikut penayangan himne via video daring Youtube guna menggugah ingatannya kala redaksi memintanya menyanyikan langsung Himne Sinar Mas.

Aransemen Baru

Seiring bertambahnya usia Sinar Mas dan adanya perubahan era, Himne Sinar Mas mengalami pembaharuan aransemen. Tidak hanya aransemen yang baru, jika selama kurang lebih tiga belas tahun dinyanyikan oleh seorang pria bernama Vincent Hakim – suami tercinta dari Vincentia Arie, kali ini Himne Sinar Mas terbaru dinyanyikan oleh seorang wanita bernama Mariska Setiawan. Penyanyi sopran kelahiran Surabaya, 6 Desember 1990 ini sering terlibat dalam berbagai pertunjukan musik klasik dan telah bekerja sama dengan tokoh-tokoh musik, baik di dalam maupun di luar negeri.

Berikut Himne Sinar Mas versi terbaru. Selamat mendengarkan!

 

 

Disadur dan telah diubah sebagaimana mestinya dari artikel SMILE Magazine edisi ke-20, Desember 2019.