Sinarmas World Academy Ajarkan Anak Kegiatan Amal dengan Melukis Daring

Ada banyak cara orang tua mengajarkan anak beramal. Sekolah Sinarmas World Academy (SWA) memilih cara mengajarkan amal pada anak dengan memberikan kegiatan melukis secara daring.

Kegiatan yang bertema “The Art of Giving” ini dilakukan pada Sabtu, 27 Juni 2020 ini diikuti oleh lebih dari 30 pasang ibu dan anak dari seluruh Indonesia. Selain keuntungan penjualan tiket acara, penghasilan dari pelelangan lukisan pada saat acara juga disumbangkan kepada TEENCOV19, sebuah organisasi nirlaba yang memproduksi dan mendistribusikan face-shield.

Marketing Manager SWA sekaligus Ketua Penyelenggara SWA Charity 2020 ‘The Art of Giving”, Cynthea Tanu mengatakan bahwa melalui acara ini orang tua diajak untuk mengajarkan dan memberi contoh langsung kepada anak untuk berbuat baik dan membantu membantu sesama.

“Harapan utama kami, melalui acara amal ini, anak diajarkan nilai berbagi, kepedulian dan kebersamaan. Kami kemas acaranya dengan kegiatan seru dengan melibatkan orang-tua karena kami percaya orang-tua adalah pendidik utama terdekat dengan anak-anak,” kata Cynthea.

Peserta yang memenangkan lelang lukisan pada acara The Art of Giving, Patricia, sangat menyukai acara itu. Patricia berharap acara yang menarik dan seru itu bisa menumbuhkan rasa kepeduliannya terhadap sesama.

“Ini adalah pertama kalinya anak saya ikut acara amal. Saya sangat senang bisa bersama anak saya berpartisipasi dan berkontribusi langsung untuk kebaikan. Karena dilakukan bersama-sama jadi seru dan semangat” kata Patricia.

Sekolah SWA percaya bahwa selain pengetahuan, nilai kemanusiaan juga sama pentingnya untuk ditanamkan sejak dini, dan sudah merupakan tanggung jawab sekolah dan orangtua dalam menumbuhkan nilai nilai positif dalam diri anak.

TEENCOV19 sendiri merupakan organisasi nirlaba yang dimulai oleh murid-murid SWA yang turut mengundang murid dari sekolah lain bergabung memproduksi dan distribusi face-shields disaat pandemi Covid-19 ini masih belum teratasi.

“Dengan nilai kemanusiaan yang kuat, anak akan tumbuh menjadi pemimpin pemimpin muda yang membawa dampak positif di dunia. Tanpa nilai kemanusiaan yang kuat, kepintaran saja tidak cukup untuk merubah dunia” kata Cynthea.