DMAS Perbanyak Kawasan Komersial di Kota Deltamas

Pengembang kawasan industri PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) terus memperbanyak kawasan komersial di Kota Deltamas, Cikarang, Kabupaten Bekasi, untuk memberikan pelayanan maksimal bagi para pekerja di kawasan tersebut. Langkah ini juga dilakukan untuk menyokong kinerja perseroan.

Direktur Independen Puradelta Lestari, Tondy Suwanto mengatakan, pengembangan kawasan komersial merupakan upaya perseroan untuk menjadikan Kota Deltamas sebagai kota mandiri terpadu yang juga memiliki kawasan residensial dan komersial serta beragam fasilitas pendukung lainnya, termasuk industri.

“Kami telah memiliki tim khusus yang mengoperasikan Serviced Apartment Le Premier untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penghuni,” ujar Tondy, dalam siaran persnya.

Dia menjelaskan, Le Premier terletak di titik strategis kawasan komersial Deltamas. Bahkan, AEON Mall, dengan lahan seluas 20 hektare tepat di sebelah lokasi Le Premier akan segera beroperasi dalam beberapa tahun ke depan. Sebab itu, prospek Le Premier diyakini sangat cerah ke depan. Saat ini, seluruh unit di apartemen tersebut telah tersewa seluruhnya oleh ekspatriat yang bekerja di kawasan Kota Deltamas.

Tondy menuturkan dari produk serviced apartment ini, pihaknya menargetkan dapat meraih pendapatan berulang sekitar Rp30 miliar per tahun. Perseroan memperkirakan dapat meraup pendapatan berulang mencapai Rp 150 miliar pada tahun depan.

Selain itu, untuk pengembangan kawasan komersial, DMAS berencana meluncurkan produk ruko pada awal Desember 2016 untuk memenuhi permintaan ruko di kawasan Kota Deltamas. Perseroan meyakini peluncuran ruko ini akan semakin menghidupkan aktivitas komersial di kawasan tersebut.

“Selain itu, peluncuran ruko ini juga akan mendukung pertumbuhan kinerja perseroan melalui tambahan pendapatan dari penjualan area komersial,” pungkas Tondy.

Saat ini, DMAS telah berkembang menjadi emiten pengembang kawasan industri berkapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sekitar Rp11 triliun. Hingga 30 September 2016, penjualan lahan industri perseroan telah mencapai 52,1 ha, melampaui target perusahaan untuk tahun 2016 seluas 50 ha.

Salah satu faktor kesuksesan tersebut adalah penjualan lahan seluas 38,3 ha kepada Astra Honda Motor (AHM). Namun, sebagian besar penjualan tersebut belum dapat diakui pada laporan keuangan kuartal III/2016, sehingga pendapatan usaha DMAS sebesar Rp1,01 triliun, sementara laba bersih Rp494,78 miliar.

Cadangan lahan yang luas, total aset DMAS per 30 September 2016 mencapai Rp7,43 triliun, dengan posisi kas Rp675,46 miliar dan ekuitas Rp7,13 triliun. Di sisi lain, arus kas bersih perseroan dari kegiatan operasional tercatat Rp180,3 miliar. Kondisi keuangan yang sehat ini memberikan keleluasaan bagi perseroan untuk terus berekspansi di masa mendatang.

(Sumber: Sindonews )