Sinar Mas Ajak Berbagai Pihak untuk Berkolaborasi Atasi Pandemi di Indonesia

Hampir dua tahun pandemi COVID-19 menjadi masalah genting yang masih harus dihadapi dunia, termasuk Indonesia. Tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan, pandemi juga melumpuhkan perekonomian nasional. Sehingga penanganan yang serius harus dilakukan. Tidak hanya dari pemerintah, namun juga perlu kolaborasi dari banyak pihak. Tujuannya hanya satu: agar pandemi bisa diatasi.

Seperti yang kita ketahui bersama, gelombang kedua pandemi COVID-19 terjadi di Tanah Air. Lonjakan kasus dan ancaman mutasi virus membuat pemerintah Indonesia terus menggencarkan berbagai strategi. Salah satunya adalah percepatan program vaksinasi nasional sebagai upaya melindungi masyarakat.

Meski demikian, dalam menangani pandemi, kita tidak boleh hanya mengandalkan proteksi dari vaksinasi saja, tetapi juga tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah diberlakukan.

Vaksin Covid-19 memang terbukti efektif mencegah virus, mengurangi keparahan penyakit dan tingkat kematian akibat Covid-19, serta meningkatkan kekebalan komunal. Namun, orang-orang yang sudah divaksin dapat tetap terkena Covid-19 dan menularkan ke orang lain.

Oleh karena itu, disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 5M menjadi proteksi yang wajib untuk kita terapkan bersama, yaitu menggunakan masker dua rangkap, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Salah satu bentuk protokol kesehatan ketat di lingkungan kerja, yaitu menjaga jarak.

Selain dukungan masyarakat berupa kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan, pihak swasta juga harus bergerak cepat membantu pemerintah dalam penanggulangan pandemi, baik dari sisi internal maupun eksternal.

Sejak awal pandemi merebak di Indonesia, Sinar Mas langsung bergerak cepat terjun ke masyarakat. Berbagai program dan bantuan telah disalurkan oleh Sinar Mas melalui pilar-pilar usahanya.

Mulai dari mengajak masyarakat meningkatkan produksi jahe merah dan madu oleh Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas, membagikan masker dan melaksanakan rapid test gratis dari SehatQ, hingga menyalurkan bantuan sembako serta vitamin.

Selain itu, Sinar Mas juga turut mengembangkan lini produksi masker MediShield by Paseo untuk memasok kebutuhan masker tenaga kesehatan di awal masa pandemi. MediShield by Paseo merupakan jenis masker bedah three ply (tiga lapis) yang sesuai dengan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Baru-baru ini, Sinar Mas melalui organisasi nirlaba Eka Tjipta Foundation (ETF) bekerja sama dengan alumni Kolese Kanisius menyelenggarakan vaksinasi massal bertajuk Vaksinasi Kanisius dari 5-18 Juli 2021 lalu. Rencananya, Vaksinasi Kanisius akan kembali digelar pada pekan pertama Agustus 2021.

Wakil Ketua Umum ETF Hong Tjhin mengatakan, Vaksinasi Kanisius merupakan salah satu upaya untuk memperluas jangkauan vaksinasi kepada masyarakat di luar lingkup internal Sinar Mas.

“Kepedulian alumni Kanisius yang berkesinambungan sudah semestinya mendapat dukungan. Selain untuk dewasa, vaksinasi ini juga diperuntukkan bagi pelajar di atas usia 12 tahun. Sebab, pembelajaran tatap muka terbatas yang dicanangkan pemerintah mensyaratkan aspek keselamatan pelajar (dan pendidik),” kata Hong Tjhin.

Senada dengan Hong Tjhin, Managing Director Sinar Mas Saleh Husin menyambut baik Vaksinasi Kanisius.

“Niat penyelenggaraan vaksinasi ini demi mendukung terbentuknya kekebalan komunitas di Indonesia. Meski pihak yang bekerja sama pada program ini berasal dari bidang yang berbeda, kami memiliki tujuan yang sama,” kata Saleh.

Saleh dan Hong Tjhin pun mengharapkan vaksinasi tersebut dapat membantu menghentikan penyebaran Covid-19 pada anak-anak. Hal ini mengingat kasus terkonfirmasi pada rentang usia 12-17 tahun tergolong tinggi. Dari 2 juta kasus terkonfirmasi di Indonesia per akhir Juni 2021, lebih dari 108.000 kasus di antaranya terjadi pada rentang usia 12-17 tahun.

Pelaksanaan Vaksinasi Kanisius juga turut dibantu beberapa perusahaan, seperti PT Combiphar, PT Petrosea, dan PT Prosehat. Adapun vaksin yang digunakan untuk seluruh rangkaian kegiatan adalah Sinovac.

Sebelumnya, Sinar Mas juga turut bekerja sama dengan pemerintah menghadirkan program Vaksinasi Gotong Royong untuk karyawan.

Pada pelaksanaan perdana Vaksinasi Gotong Royong, pilar usaha Sinar Mas, yakni Sinar Mas Agribusiness and Food telah memvaksin hampir 600 karyawan. Secara bertahap, perusahaan juga akan menyuntikkan vaksin kepada lebih dari 3.000 karyawan.

Selain Sinar Mas Agribusiness and Food, anak perusahaan Sinar Mas lain yang turut bergabung dalam program Vaksinasi Gotong Royong adalah PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk yang berada di bawah naungan APP Sinar Mas.

Secara bergelombang, perusahaan akan memvaksin 4.000 karyawan. Sebagai informasi, vaksinasi yang diadakan di Bekasi dan Tangerang Selatan itu difasilitasi oleh Tzu Chi Hospital dengan melibatkan Klinik Pratama Simas Sehat, Eka Hospital, serta SehatQ.

Bantuan Oksigen
Selain ikut andil dalam berbagai program vaksinasi, Sinar Mas juga turut memberikan donasi peralatan medis berupa ribuan ton liquid oxygen dan puluhan ribu oxygen concentrators (OC).

Pengadaan stok oksigen sebanyak 1.200 ton per bulan dilakukan oleh pilar usaha Sinar Mas, yaitu Asia Pulp & Paper (APP) melalui unit bisnisnya PT OKI Pulp and Paper Mills, PT Indah Kiat Pulp and Paper (Perawang Mill), serta PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry. Dengan kapasitas tersebut, setidaknya mampu mengisi sekitar 1 juta tabung oksigen medis dengan volume 1 meter kubik tiap bulan.

Dukungan oksigen medis dari APP Sinar Mas guna memenuhi kebutuhan oksigen para pasien Covid-19 di sejumlah daerah.

Sedangkan untuk bantuan oxygen concentrator (OC), Sinar Mas bekerja sama dengan Yayasan Temasek, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, serta 14 perusahaan lain asal Indonesia dan Singapura, mendonasikan 11 ribu OC.

Pada pengiriman tahap pertama, sebanyak 1.500 unit OC telah diberangkatkan dari Shanghai, China, ke Jakarta, Selasa (13/7/2021). Kemudian, pengiriman selanjutnya akan dilakukan secara bertahap setiap pekannya

Bantuan OC tersebut ditujukan kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Kemudian, bantuan akan disalurkan ke berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Tanah Air.

“Kami berharap, inisiatif ini dapat membantu bangsa Indonesia menghadapi lonjakan angka Covid-19 sekaligus menggugah perusahaan lain untuk turut bergabung memberikan bantuan,” kata Managing Director Sinar Mas Saleh Husin.

Selain bekerja sama dengan Yayasan Temasek dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, Sinar Mas juga mempelopori gerakan donasi lintas sektor industri yang berada di bawah naungan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) yang disalurkan melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Adapun gerakan tersebut bernama Pengusaha Peduli NKRI.

Inisiator dan Koordinator Pengusaha Peduli NKRI yang juga eks-Managing Director Sinar Mas Gandi Sulistiyanto mengatakan, total donasi telah mencapai lebih dari Rp 650 miliar. Jumlah tersebut melampaui target yang dicanangkan, yakni sebesar Rp 500 miliar.

Adapun bantuan yang diberikan meliputi peralatan uji cepat (rapid test kit), alat perlindungan diri (APD), alat bantu pernapasan (ventilator), masker bagi para tenaga kesehatan, pusat layanan medis, dan bahan pangan berupa beras bagi warga masyarakat yang terdampak.

Selanjutnya, Sinar Mas menggandeng Indonesian Chamber of Commerce in China (Inacham) untuk berpartisipasi memberikan bantuan alat kesehatan berupa masker N95, masker bedah, dan disinfectant wipes.

Sebagai bentuk solidaritas bagi sesama, Pengusaha Peduli NKRI dan Kadin Indonesia bersama Yayasan Buddha Tzu Chi dalam waktu dekat akan kembali menggalang dana untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

Rencananya, lembaga-lembaga tersebut akan mendonasikan 35.000 ton beras, ribuan OC, dan sejumlah obat-obatan, seperti Gammaraas, Remdesivir, serta Actemra untuk pasien Covid-19.

Adapun penyaluran bantuan tersebut akan melibatkan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), dan relawan Yayasan Buddha Tzu Chi.

“Fokus kami adalah terus membantu pemerintah menangani Covid-19. Kami mengajak dunia usaha yang bernaung di bawah Kadin untuk bergandengan tangan dan bersatu membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Sulistiyanto.

Keseluruhan bantuan yang telah diberikan oleh Sinar Mas merupakan langkah baik yang perlu dilakukan oleh pihak lain. Sebab, semua elemen masyarakat, pihak swasta, dan pemerintah harus saling bergandengan tangan untuk menyelesaikan masalah pandemi di dalam negeri.

Board Member of Sinar Mas Franky O. Widjaja berpesan, semua pihak memiliki peran masing-masing untuk mengatasi masalah pandemi. Jangan pernah lelah untuk terus berbagi dan berjuang bersama melawan Covid-19.

“Sinar Mas memang melakukan berbagai hal, tetapi (upaya itu) masih belum cukup. Kita butuh seluruh elemen, kita perlu kebersamaan, dan bersatu untuk menekan penyebaran Covid-19. Mari doakan sahabat, rekan, dan saudara kita yang sedang berjuang melawan sakit,” ujar Franky.

Semoga kepedulian yang telah dilakukan tersebut bermanfaat bagi masyarakat Indonesia secara umum.

Kompilasi program yang telah dilakukan oleh Sinar Mas selama pandemi semoga bisa membantu masyarakat melewati masa sulit.