Sinar Mas dan Microsoft Berkomitmen untuk Berinovasi Bersama untuk Digital Indonesia

Sinar Mas dan Microsoft telah berkomitmen untuk mengubah lanskap industri di Indonesia dengan menggunakan teknologi sebagai platform digitalisasi.

Chief Strategy & Transformation Officer, Sinar Mas, Bill Choong dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee menandatangani Nota Kesepahaman (MoU), disaksikan oleh CEO Microsoft Satya Nadella di acara Microsoft bertajuk //Dev Con/ Digital Economy Summit pada 27 Februari 2020.

“Saat ini, teknologi dan digital telah menjadi bagian dari DNA Sinar Mas. Teknologi yang relevan dan tepat dapat mendorong peluang bisnis baru. Ini memungkinkan terciptanya insight yang lebih baik, analitik yang canggih, peningkatan dalam pengambilan keputusan secara real-time, informasi yang konsisten dan andal, kolaborasi yang lebih erat, tata kelola data dari platform yang kuat serta tampilan antarmuka dan pengalaman pelanggan yang lebih baik,” kata Bill Choong, Chief Strategy & Transformation Officer, Sinar Mas.

(Dari kiri ke kanan) Galumbang Menak, CEO Moratelindo; Jagbir Singh, CTIO Technology Group, Sinar Mas; Satya Nadella, CEO Microsoft; Franky Widjaja, Chairman dan CEO Sinar Mas; Haris Izmee, Presiden Direktur Microsoft Indonesia; Bill Choong, Chief Strategy & Transformation Officer Sinar Mas; Andrea Della Mattea, Presiden Microsoft Asia Pasifik; Edy Susanto, Country Lead Cloud & Enterprise Solution Microsoft Indonesia; Makmur Jaury, CEO Infrastruktur Bisnis, Sinar Mas. Kedua belah pihak berpose bersama setelah penandatanganan MoU antara Microsoft dengan Sinar Mas dalam acara //Dev Con/ Digital Economy Summit 2020 di Jakarta (27/02).

Kolaborasi antara Sinar Mas dan Microsoft akan mendorong transformasi digital perusahaan, dengan memelopori inisiatif teknologi di setiap unit bisnis. Mulai dari pulp, pangan agrikultur, pengembangan properti, layanan keuangan hingga telekomunikasi, energi, usaha digital, kesehatan dan pendidikan, Sinar Mas bertujuan untuk meningkatkan dan menciptakan efisiensi lebih lanjut melalui artificial intelligence, machine learning, dan cybersecurity. Selain itu, Sinar Mas akan memperbarui solusi yang didukung cloud Microsoft untuk Modern Workplace, termasuk adopsi M365 dan penggunaan Microsoft Azure sebagai salah satu Sistem Aplikasi Inti.

“Kami mendapatkan manfaat dari inovasi dan kemajuan teknologi. Dengan platform mobilitas dan konektivitas ini, grup teknologi Sinar Mas, bundling teknologi dan solusi digital ini menciptakan sinergi guna memenuhi kesenjangan jangkauan dan merealisasikan potensi penuh konektivitas yang menguntungkan Sinar Mas. Kami berharap dapat membuka kesempatan untuk berinovasi bersama Microsoft guna menyediakan solusi terintegrasi yang penting bagi rencana transformasi Sinar Mas serta berkontribusi pada peta jalan digital Indonesia,” lanjut Bill Choong.

Menurut studi IDC yang dilakukan oleh Microsoft untuk Indonesia, sekitar 40% dari PDB Indonesia akan berasal dari produk atau layanan digital pada tahun 2021 dengan transformasi digital diperkirakan akan memberi kontribusi US$ 22 Miliar ke PDB Indonesia pada periode yang sama. Studi ini menunjukkan para pemimpin melihat dua kali lipat manfaat dari menjalankan transformasi digital, dengan peningkatan produktivitas, pengurangan biaya, dan advokasi pelanggan.

“Pada saat digitalisasi mentransformasikan cara kami berkolaborasi, berkomunikasi dan berkreasi bersama, dan Bank Dunia mencantumkan Indonesia sebagai ekonomi terbesar ke-10 di dunia dalam hal paritas daya beli, dengan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, kami tahu keberhasilan bisnis di Indonesia akan tergantung pada organisasi yang memiliki strategi dan kemampuan digital. Kami siap untuk memperluas kolaborasi kami dengan Sinar Mas, karena kami membantu memberdayakan mereka melalui teknologi untuk mentransformasikan kelompok bisnis Sinar Mas,” kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee.

Pada September 2019, Microsoft Indonesia telah bekerja sama dengan Sinar Mas Land untuk merealisasikan integrasi smart city di area perumahan independen terbesar milik perusahaan, Bumi Serpong Damai (BSD) City. Sebagai kelanjutan kerja sama, penandatanganan MoU ini juga akan memungkinkan inisiatif digital baru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan digital karyawan melalui pendirian Digital Factory di BSD.

Rencana ini sejalan dengan Indonesia yang sedang memasuki era baru Industri 4.0, ditandai dengan meningkatnya konektivitas, interaksi, dan sumber daya lainnya berkat kemajuan teknologi digital dan komunikasi. Implementasi Industri 4.0 akan menjadi akselerator untuk mencapai visi Indonesia untuk masuk dalam 10 besar ekonomi dunia pada tahun 2030.

Microsoft baru saja merayakan 25 tahun kehadirannya di Indonesia dengan menggelar //Dev Con/ Microsoft Indonesia Digital Economy Summit – konferensi developer terbesar di Asia Pasifik, dalam kemitraan dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) pada Kamis, 27 Februari 2020. Lebih dari 4.500 peserta terdaftar, lebih dari 700 perusahaan rintisan dan lebih dari satu juta penonton telah belajar mengenai investasi Microsoft dalam mengembangkan dan memajukan Indonesia serta peran penting developer karena komputasi mentransformasi setiap bagian dari kehidupan kita.

 

Sumber:  Microsoft