Mengintip Inovasi Digital yang Diadopsi Sinar Mas dalam Sinar Mas Digital Day 2023

Selama lebih dari delapan dekade hadir di tengah masyarakat Indonesia, Sinar Mas terus berinovasi pada ekosistem pilar bisnisnya guna meraih manfaat maksimal dari kehadiran teknologi digital. Hal ini sesuai dengan filosofi pendirinya, Eka Tjipta Widjaja yang selalu mengedepankan inovasi dan perbaikan berkelanjutan.

Upaya Sinar Mas mendorong perkembangan ekosistem digital berlangsung lewat inovasi di setiap pilar usaha yang ada untuk mengadopsi inisiatif serta teknologi yang sesuai dengan karakteristik masing-masing bidang usaha. Dalam praktiknya, transformasi digital berlangsung lewat kerjasama komersial maupun investasi langsung pada sejumlah perusahaan rintisan melalui perusahaan modal ventura.

Selain itu, Sinar Mas juga menggandeng lintas pihak, seperti KADIN Indonesia agar akselerasi dan pemerataan digitalisasi bisa terwujud lebih cepat untuk menaikkelaskan UMKM, dengan menggandeng mereka masuk menjadi bagian rantai pasok industri, memanfaatkan skema kemitraan inklusif.

Menaikkelaskan UMKM merupakan salah satu misi mulia Sinar Mas karena berangkat dari kisah Eka Tjipta Widjaja yang membangun Sinar Mas dari skala UMKM, hingga berkembang seperti saat ini. Kehadiran inovasi digital akan membantu UMKM mendapatkan akses pasar yang semakin luas, termasuk membukakan kesempatan meraih dukungan permodalan.

Gelaran Sinar Mas Digital Day 2023

Suasana penukaran tiket Sinar Mas Digital Day, ICE BSD, Tangerang, Jumat (9/6/2023)

Pada Jumat (9/6/2023) dan Sabtu (10/6/2023) berlokasi di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Sinar Mas bersama pilar-pilar usahanya menggelar Sinar Mas Digital Day 2023. Membawa tema “Melaju Bersama Untuk Indonesia Maju”, acara Digital Day perdana ini menampilkan inovasi digital yang telah dilakukan oleh pilar-pilar usaha Sinar Mas, sekaligus membuka peluang untuk inovasi dan kolaborasi antarpilar di masa depan.

Franky Oesman Widjaja, Board Member Sinar Mas menuturkan bahwa saat ini dunia tengah berubah dengan sangat cepat akibat quantum computing dan artificial intelligence. Ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memanfaatkan perkembangan teknologi untuk kemajuan bersama.

Board Member Sinar Mas, Franky O. Widjaja saat memberikan kata sambutan pada hari pertama gelaran Sinar Mas Digital Day 2023, Jumat (9/6/2023)

“Event ini sebagai platform untuk showcase inovasi dan bisnis model kolaborasi terbaru dari pilar usaha maupun perusahaan portofolio kami. Kedua, dengan digitalisasi ini kita bisa lebih inklusif kepada UMKM sejalan dengan program UMKM naik kelas,” ungkapnya saat diwawancarai di tengah-tengah Sinar Mas Digital Day 2023, Sabtu (10/6/2023)

Board Member Sinar Mas bersama CEO Electrum Pandu Sjahrir saat berkunjung ke booth Tjipta UMKM

Sinar Mas Digital Day 2023 adalah acara perdana dari Sinar Mas yang mengumpulkan dan memamerkan ekosistem digital dari semua pilar di dalam Sinar Mas. Acara internal ini diharapkan menjadi wadah bagi karyawan Sinar Mas untuk memperoleh wawasan tentang tren dan kemungkinan digital, menjalin jaringan dengan para pemimpin dari pilar-pilar bisnis Sinar Mas, bertukar ide, dan berkolaborasi. Acara ditutup dengan penampilan apik dari Bunga Citra Lestari (BCL) yang menyanyikan lagu-lagu hitsnya.

Penampilan apik Bunga Citra Lestari (BCL) saat penutupan Sinar Mas Digital Day 2023, Sabtu (10/6/2023)

Adopsi Teknologi untuk Menghasilkan Inovasi Baru

Kehadiran Sinar Mas Digital Day 2023 membuktikan bahwa kemajuan teknologi melalui digitalisasi harus diadopsi. Digitalisasi tidak sekadar pemenuhan terhadap kemajuan teknologi, tetapi juga untuk memastikan bisnis yang berkelanjutan dan memudahkan masyarakat sebagai konsumen.

Selama dua hari gelaran, kita dapat menyaksikan bahwa Sinar Mas telah mengadopsi ragam teknologi terkini demi menciptakan ekosistem digital yang berskala penuh, terintegrasi, inklusif, dan berkelanjutan.

Berikut beberapa teknologi digital yang sudah diadopsi oleh pilar-pilar bisnis Sinar Mas.

1. Drone Technology Forest Monitoring & Inventory

Sektor pulp dan kertas merupakan salah satu pilar bisnis Sinar Mas, yang berada dalam naungan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas. Sebagai salah satu unit bisnis yang memproduksi pulp, kertas, tisu, dan pengemasan, produk-produk APP Sinar Mas identik dengan produk yang dihasilkan dari proses sustainable plantation management dengan merujuk kepada komitmen perusahaan yang tertuang dalam Sustainable Roadmap Vision 2030.

Salah satu komitmen APP Sinar Mas dalam upaya pencegahan dan mitigasi ancaman kebakaran hutan dan lahan di antaranya adalah dengan menjajaki penggunaan teknologi drone dalam upaya deteksi dini hotspot dan firespot. APP Sinar Mas terus mengeksplorasi teknologi drone dengan jelajah terbang yang luas, yang juga dilengkapi dengan kemampuan kamera thermal yang mumpuni.

Harapannya, jika nanti drone-drone tersebut sudah teruji dan dinilai layak beroperasi, akan ditempatkan di area ‘blank spot’, sebagai salah satu bentuk inovasi digital, dalam rangka melengkapi pengawasan visual yang dilakukan melalui menara-menara api.

2. Kecerdasan Buatan

APP Sinar Mas bersama Sinar Mas Agribusiness and Food mengoptimalisasi penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), quantum computing, dan dukungan Internet of Things (IoT) untuk pengembangan varian bibit unggul. Tidak saja mampu tumbuh lebih cepat, memiliki daya tahan lebih dalam menghadapi tantangan iklim serta hama penyakit, dan jauh lebih produktif, namun bibit-bibit tersebut juga semakin mudah perawatannya. Kehadiran perangkat digital tadi ikut membantu proses produksi, analisis dan pengawasan kualitas semakin efektif dan menyeluruh.

Sementara itu, di pilar financial services, pengaplikasiannya tampak pada keberadaan layanan cashless dan branchless yang semakin lincah (agile) dalam menjangkau serta melayani masyarakat. Contohnya, Sinarmas Asset Management, yang mencatat sejarah sebagai manajer investasi pertama yang menerapkan teknologi machine learning di Indonesia. Penerapan kombinasi antara keahlian manusia dan kecerdasan buatan (AI) merupakan tonggak penting dalam pengembangan industri investasi digital di Tanah Air.

Pada layanan kesehatan yang disediakan Eka Hospital, beberapa contoh kehadiran AI tampak pada aktivitas kamera Retina atau funduscopy pada unit Diabetes Connection Care guna memudahkan deteksi gangguan retina pasien. Lebih jauh lagi saat pandemi melanda, kecerdasan buatan dimanfaatkan para dokter spesialis radiologi menegakkan diagnosis hasil pemeriksaan CT scan thorax pasien suspect Covid-19. Contoh lainnya adalah kehadiran teknologi robotik pada meja operasi tulang belakang, Pro Axis Table di Eka Hospital yang tergolong paling maju di Indonesia.

3. Financial Services

Pada sektor perbankan, Bank Sinarmas menerapkan digitalisasi di seluruh lini, salah satunya melalui platform bernama SimobiPlus. SimobiPlus merupakan layanan internet banking Bank Sinarmas versi mobile yang dikembangkan untuk memudahkan transaksi nasabah melalui ponsel mereka baik berbasis Android maupun iOS. SimobiPlus bisa digunakan untuk berbagai transaksi digital, seperti top up pulsa, bayar tagihan, transfer Valas ke sesama Bank Sinarmas, membeli Polis Smart Investa Link, dan melakukan transaksi-transaksi perbankan lainnya.

Untuk investasi, PT Sinarmas Sekuritas berkolaborasi dengan PT Sinarmas Asset Management sebagai pilar layanan finansial dalam ekosistem Sinar Mas ikut memanfaatkan teknologi terkini dan pendekatan inovatif guna merevolusi operasional, meningkatkan pengalaman penggunanya, dan tetap berada di depan dalam lanskap digital yang berkembang pesat melalui platform investasi saham dan reksa dana online, SimInvest.

4. MyRepublic

Teknologi digital selalu mengandalkan jaringan internet. Pada sektor ini, Sinar Mas memiliki MyRepublic sebagai penyedia layanan internet koneksi fiber to the home (FTTH). MyRepublic menawarkan layanan internet berkecepatan tinggi. Hingga saat ini, MyRepublic sudah hampir menjangka 60 kota di seluruh Indonesia.

Selain itu, MyRepublic juga menjalin kerja sama strategis dengan berbagai platform hiburan, seperti Vidio, Genflix, Vision+, hingga WeTV.

5. Smart City

Dari sektor properti dan infrastruktur, Sinar Mas Land mengembangkan kota mandiri terpadu, salah satunya BSD City di Tangerang, Banten. Selain itu, salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia itu sedang berupaya untuk mengembangkan smart city dengan mengimplementasikan sustainable development. Dalam hal ini, Sinar Mas Land bahkan menggandeng raksasa teknologi dunia, Microsoft.

6. Smart Mining

PT Berau Coal sebagai pilar bisnis Sinar Mas yang bergerak di bidang energi juga turut dalam menjalankan inovasi teknologi dan digitalisasi dalam operasional pertambangannya untuk mewujudkan smart mining, khususnya di aspek operasi dan K3L (Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan). Inovasi dan perbaikan berkelanjutan terus didorong untuk menghasilkan operasional yang produktif, efisien, aman dan hijau sehingga dapat mewujudkan pertambangan yang berkelanjutan.

Selain itu, untuk melakukan akselerasi digitalisasi, PT Berau Coal berkolaborasi dengan Smartfren BUSINESS untuk menunjang infrastruktur jaringan sebagai backbone dari digitalisasi. Salah satu inovasi digital di PT Berau Coal adalah smart application yang bernama BEATS yang merupakan kepanjangan dari BeGeMS (Berau Coal Green Mining System) Automation Tracking System. Aplikasi ini digunakan untuk menunjang pengawasan dan analisis kegiatan operasi dan K3L yang sebelumnya dilakukan secara manual kini telah menggunakan teknologi digital sehingga proses pengawasan operasi yang melibatkan lebih dari 24.000 pekerja dapat dilakukan dengan baik.

Inovasi lainnya yaitu Mining Eyes, pengawasan jarak jauh menggunakan teknologi CCTV serta sedang dibangun mining analytic dengan penggunaan AI (Artificial Intelligence) yang dapat memonitor dan melaporkan pergerakan manusia dan unit alat berat di tambang sehingga menghasilkan operasi yang lebih produktif dan lebih aman karena kurangnya potensi bahaya atas interaksi manusia langsung dengan alat berat yang beroperasi atau berada di area yang memiliki risiko tinggi.

Selain enam hal tersebut, Sinar Mas juga menampilkan berbagai aplikasi digital yang dekat dengan masyarakat, seperti DANA, Gokomodo, Fuse, Bahasa.ai, Koinworks, Aruna, dan Sociolla.

Potensi Ekonomi Digital di Indonesia

Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki modal besar untuk bisa menjadi negara maju. Salah satunya adalah jumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terbukti mampu menjadi tameng resesi dan keluar dari tekanan pandemi Covid-19 lalu.

Menurut data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) pada tahun 2023 terdapat 64,2 juta pelaku UMKM. Sayangnya sampai akhir tahun lalu, baru 20,76 juta pelaku UMKM yang memanfaatkan ekosistem digital. Padahal pemanfaatan digital ini mampu memperbesar skala ekonomi UMKM agar bisa naik kelas.

Dalam gelaran Sinar Mas Digital Day 2023, Sinar Mas menampilkan berbagai ekosistem digital sebagai hasil dari memanfaatkan peluang melalui teknologi yang diharapkan agar mampu melahirkan inovasi baru, sehingga dapat terus membantu masyarakat.

“Saat ini kami sangat bersyukur karena kita ada di saat yang tepat, tempat yang tepat dan punya orang-orang yang tepat. Kita ada di tempat yang tepat karena Indonesia tumbuh sangat pesat, khususnya dalam mengadopsi teknologi di wilayah ASEAN,” ujar Franky Oesman Widjaja, Board Member Sinar Mas

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah Indonesia, khususnya Bapak Presiden Joko Widodo yang mendukung transformasi digital di seluruh sektor untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menuturkan bahwa potensi ekonomi digital sangat besar dan harus segera dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi Indonesia. The World Economic Forum (WEF) memperkirakan transformasi digital akan menghasilkan US$ 100 triliun pada tahun 2025.

Temasek, Google dan Bain & Company secara spesifik menyebut potensi ekonomi digital di Indonesia akan mencapai US$ 130 miliar pada tahun 2025 mendatang. Oleh karenanya, perlu sekali mengembangkan environment untuk mendorong eksplorasi dan inovasi. Salah satu yang perlu diperkuat adalah kemitraan inklusif bagi UMKM dengan memanfaatkan ekosistem digital.

“Dalam melakukan transformasi digital kami menghadapi tantangan dalam pengembangan infrastruktur konektivitas, peningkatan literasi digital dan regulasi,” ungkapnya.

Ia pun mengapresiasi inisiatif Sinar Mas dalam mendorong kolaborasi untuk membangun ekosistem yang mumpuni dengan beragam upaya yang dilakukan. Ini menjadi modal bagi pihak pemerintah, swasta dan masyarakat untuk mengeksplorasi dan berinovasi di sektor digital untuk kemajuan Indonesia.

Sementara itu, Pandu Sjahrir, Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) dan CEO Electrum menambahkan tantangan ke depan untuk menopang Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045 mendatang adalah pengembangan sektor kesehatan, inklusi sektor keuangan, turisme, industri kreatif dan yang terpenting adalah UMKM.

CEO Electrum Pandu Sjahrir saat memberikan Keynote Speech pada hari pertama Sinar Mas Digital Day 2023, Jumat (9/6/2023)

Inclusive society ini adalah soal akses dan kualitas layanan kesehatan. Social assistance and empowerment program. Ini penting karena 10 persen rakyat Indonesia, keluarga kita, saudara-saudara kita tidak memiliki akses,” ujarnya.

Namun dalam upaya menuju Indonesia Emas tahun 2024, Pandu mengingatkan perlu investasi untuk melakukan transformasi digital. Dengan mendorong investasi di berbagai sektor, peningkatan kapabilitas kepemimpinan, membuka kemitraan inklusif dan terakhir memiliki dukungan regulasi.

Oleh karena itu, inisiatif Sinar Mas untuk membangun ekosistem digital yang inklusif perlu didukung. Sebab, melalui gerakan semacam ini akan lahir inovasi-inovasi baru untuk menopang pertumbuhan Indonesia ke depannya.

Keseruan Sinar Mas Digital Day 2023 dapat dilihat pada video di bawah ini. Sampai jumpa di gelaran yang sama tahun depan!