Meski tujuan utamanya berkomunikasi atau silaturahmi, rekreasi, sembari berolah raga antara Sinar Mas dan pilar bisnisnya – utamanya yang memiliki unit corporate communications atau corporate affairs – dengan rekan-rekannya dari media, unsur kompetisi ternyata tak lantas luntur. Itu yang tampak ketika 23 tim berkumpul di Tifosi Sport Center, Duren Sawit, Jakarta Timur. Memperebutkan Sinar Mas Cup, sebanyak 13 tim yang mewakili media cetak dan elektronik serta 10 tim dari lingkup pilar bisnis Sinar Mas sepanjang hari Sabtu, 9 Mei 2015 harus bertanding sejak penyisihan grup hingga mencapai partai puncak.
Silakan menerka: Apakah mereka yang membuka turnamen adalah atlet futsal?
Begitu banyak gol tercipta, belasan kartu kuning sempat dikeluarkan wasit, insiden di dalam serta luar lapangan juga sempat muncul, dan hingga partai puncak, tim medis yang digawangi Eka Hospital justru semakin sibuk menangani cedera. 92 pertandingan dalam sehari memang bukan main-main. Tapi kerja keras semua orang di lapangan (dan juga di sisi lapangan pastinya) terbayar lunas. Final mempertemukan Pewarta Foto Indonesia melawan Smartfren, yang berkesudahan 5-3 adalah final ideal. Kedua tim, tampil dengan teknik dan intensitas tinggi. Saling serang hingga akhir.
Di pinggir lapangan, dari pagi hingga jelang malam, panitia yang berasal dari President Office dibantu beberapa pilar bisnis, meski sebenarnya penasaran ingin bisa ikut turun bertanding, tampak bisa berbincang santai dengan peserta dan pendukungnya. Dengan kata lain, tujuan utama turnamen: berkomunikasi atau silaturahmi, tetap terlaksana.
Peraih Sinar Mas Cup 2015, tim Pewarta Foto Indonesia.
Tim Smartfren, satu-satunya wakil pilar bisnis Sinar Mas di semifinal, dan tampil sebagai juara dua.
Para peraih door prize. Di lapangan boleh kalah, tapi di sisi lapangan, mereka pemenangnya.
Seharian, panitia harus mengawal hingga 92 pertandingan. Bukan cuma pemain yang butuh stamina ekstra.
Reporter: Jaka Anindita
Foto: Ferdian
Desainer grafis: Ikhsan Mustafa